Ramadhan Yang Nakal
[Kredit] |
Dalam al-Quran, di banyak tempat Allah berfirman tentang keistimewaan dan kehebatan orang yang bertaqwa. Malah, apabila sorga disebutkan di dalam al-Quran, selalunya ia akan dipasangkan dengan 'Muttaqin', yakni orang-orang yang bertaqwa.
Sekarang ini kita berada di dalam bulan Ramadhan, yang mana merupakan madrasah untuk melahirkan para pelajar yang bertaqwa. Tetapi anda mungkin tertanya-tanya; bagaimana? Bagaimana dalam sebulan Ramadhan itu, ia sudah boleh menjadikan kita seorang hamba yang bertaqwa?
Baiklah, ayuh cantumkan kepingan-kepingan jigsaw puzzle yang ada supaya tidaklah anda terus menggaru-garu kepala yang penuh dengan ketombe itu. Eheh.
Kita mulakan dengan surah ali-Imraan,
"Dan bersegeralah kamu mencari keampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan syurga seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (iaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menchentai orang yang berbuat kebaikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui."
[ali-Imraan, 3:133-135]
Di sini disebutkan beberapa ciri orang yang bertaqwa, antara lainnya:
- Bersedekah baik di waktu senang atau sempit
- Menahan marah
- Memaafkan kesalahan orang lain
- Segera bertaubat apabila berbuat dosa
- Tidak mengulangi dosa silam
Nah, semuanya ini dilatih dengan baik sekali di dalam bulan Ramadhan. Tidak percaya? Mari kita lihat.
Bersedekah:
Rasulullah pernah ditanya tentang amalan sedekah yang paling utama. Jawab baginda,
Di samping itu,
Nah, kita digalakkan untuk menjamu orang di bulan Ramadhan ini, dan siapakah yang lebih utama untuk dijamu kalau bukan fakir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang lebih memerlukan?
Di dalam bulan Ramadhan juga, untuk mereka yang mampu, diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Meskipon zakat bukanlah sedekah, namun ruh memberi dan berkorban itu tetap ada.
Menahan marah dan memaafkan kesalahan orang lain:
Rasulullah pernah ditanya tentang amalan sedekah yang paling utama. Jawab baginda,
"Sedekah di bulan Ramadhan."
[Hadith Riwayat Tirmidzi]
Di samping itu,
"Barangsiapa memberi makan pada orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pon dari pahalanya."
[Hadith Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi]
Nah, kita digalakkan untuk menjamu orang di bulan Ramadhan ini, dan siapakah yang lebih utama untuk dijamu kalau bukan fakir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang lebih memerlukan?
Di dalam bulan Ramadhan juga, untuk mereka yang mampu, diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Meskipon zakat bukanlah sedekah, namun ruh memberi dan berkorban itu tetap ada.
Menahan marah dan memaafkan kesalahan orang lain:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seseorang daripada kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah berbicara tentang perkara keji dan kotor. Apabila dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata, 'Sesungguhnya hari ini aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa."
[Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim]
Weh, ingat senang ke nak tahan marah ni..? Tapi di bulan Ramadhan, kita punya alasan untuk tidak menjebakkan diri ke dalam kancah pergaduhan dan perbalahan. Atau mungkin juga tak larat sebab tak bangun sahur pagi tadi. Eheh.
Segera bertaubat dan tidak mengulangi dosa yang lampau:
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila masuk bulan Ramadhan, terbukalah pintu-pintu rahmat dan tertutuplah pintu-pintu neraka serta terbelenggulah syaitan-syaitan."
[Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim]
Bulan Ramadhan adalah platform yang paling baik untuk kita mendekatkan diri kita kepada si Pencipta. Ia adalah bulan yang penuh dengan rahmah, maghfirah dan mahabbah. Amat rugi andai kita tidak memanfaatkan bulan ini untuk bertaubat, meneyesali dosa-dosa yang silam dan memulakan kehidupan baharu yang jauh lebih osemness dan bergaya.
Kalau bukan Ramadhan kali ini, bila lagi..? Ini kalilah! Tetiba.
Seterusnya, mari kita lihat lagi, bagaimana Ramadhan ini memang benar dikhaskan oleh Allah untuk mentarbiyah diri kita untuk menjadi orang yang bertaqwa. Dalam surah al-An'am, Allah berfirman:
"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Tidakkah kamu mengerti?"
[al-An'am, 6:32]
Baik, sekarang mari kita perhatikan kehidupan kita sehari-hari dalam bulan Ramadhan. Bukankah kia dituntut untuk menumpukan sepenuh tenaga dan masa kita untuk akhirat di bulan Ramadhan ini, dan melupakan sebentar kegilaan dan kehuha-huhaan dunia? Dengan terawih di waktu malamnya, qiam dan munajat di tengah malam, kemudian iktikaf pada sepuluh hari di bulan Ramadhan, amalan bersedekah yang amat-amat digalakkan, zakat fitrah buat mereka yang mampu, tadarus Quran, berjalan-jalan cuci mata di bazar Ramadhan. Eh.
Ini benar-benar pesta ibadah! Walaweh! Dan untuk apa semua ini? Untuk menjadikan diri kita lebih dekat padaNya. Untuk menghidupkan ruh kita yang telah lama terlena. Untuk memukul jiwa-jiwa kita yang telah sekian lama bermalas-malasan. Dengan kata lain, mahu mendidik diri kita menjadi orang yang bertaqwa.
Orang-orang bertaqwa juga kurang masa tidurnya, sepertimana yang disebut di dalam surah az-Dzariyat:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (sorga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."
[az-Dzariyat, 51:15-18]
Nah, bukankah di bulan Ramadhan sedikit sekali tidur kita? Selepas terawih, kita akan bertadarus dan *koff* pekena teh tarik *koff* dan roti canai sekeping dua. Bangun pula awal untuk bersahur dan mendirikan solat tahajud barang dua empat rakaat. Secara puratanya kita tidur empat ke lima jam sahaja sehari pada bulan Ramadhan, amat berbeza dengan hari-hari pada bulan-bulan yang lainnya.Pergi kantor pon mata lebam. Eh.
Bagaimana? Anda sudah mula nampak permainan Ramadhan di situ..? Nakal bukan..? Senyum.
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa."
[al-Baqarah, 2: 183]
Jadi bagaimana? Anda sudah yakin yang bulan Ramadhan ini sememangnya Allah khaskan untuk mentarbiyah hamba-hambaNya menjadi manusia bertaqwa yang lebih dekat dan chenta padaNya..?
Jom jom kita berlumba ke sorga! Ayuh!
Ikat tali kasut cepat-cepat tak mahu tertinggal dalam perlumbaan ini.
-gabbana-
You will never get enough of Ramadhan. Never!
4 Caci Maki Puji Muji:
Assalamualaikum, akhirnye update gak inche gabbana nie..ingat busy buat ibadah jer hehehe..maaf bergurau ^__^
nice post and salam Ramadhan Al-Mubarak !
Menarek! And salam ramadhan jugak!
mohon share di laman muka buku ya . salam ramadhan inche gabbana :)
pose dengan penuh bersungguh2 nk kumpul pahala manyak2..
Post a Comment